Usia Kandungan Sudah 40 Minggu Belum Ada Tanda2 Mau Melahirkan, Apakah Berbahaya?
Menunggu masa kelahiran bayi menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Hanya saja, prediksi kelahiran bayi kerap kali meleset. Beberapa ibu hamil mungkin masa bersalinnya akan mundur dari prediksi. Tetapi, jika usia kandungan sudah mencapai 40 minggu tetapi belum merasakan tanda2 mau melahirkan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
Kandungan Lebih dari 40 Minggu
Pada dasarnya, ibu hamil akan melahirkan ketika usia kandungan antara 38 hingga 42 minggu. Hanya saja, ketika usia kandungan lebih dari 40 minggu Anda belum merasakan tanda melahirkan, tentunya hal ini akan membuat Anda was-was.
Riset yang ada menyatakan bahwa 90% ibu hamil akan melahirkan satu atau dua minggu sebelum/setelah tanggal prediksi. Bahkan 5% dari ibu hamil melahirkan di usia kandungan lebih dari 42 minggu.
Kondisi ini tentunya akan menimbulkan kekhawatiran, terlebih jika Anda tidak merasakan tanda akan melahirkan. Meskipun kondisi ini tidak sepenuhnya aman untuk ibu hamil dan janin, ada baiknya Anda mengetahui batasan waktu yang aman.
Kehamilan yang melebihi usia 42 minggu tentunya akan membahayakan bagi janin dan ibunya. Proses kelahiran yang terlalu lama akan meningkatkan risiko infeksi dalam rahim. Selain itu, plasenta yang menghubungkan ke janin juga biasanya sudah terlalu tua, sehingga nutrisi dari ibu tidak bisa tersalurkan ke janin.
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Tidak Merasakan Tanda Akan Melahirkan
Memang tidak semua ibu hamil akan merasakan tanda2 mau melahirkan ketika mendekati HPL (Hari Perkiraan Lahir). Akan tetapi Anda perlu mewaspadai jika setelah HPL, persalinan belum juga terjadi. Berikut ini langkah yang perlu Anda lakukan untuk mempercepat proses persalinan.
1. Jalan Kaki Lebih Sering
Jalan kaki menjadi salah satu cara agar proses persalinan menjadi lebih cepat. Selain itu, ketika berjalan kaki, Anda juga bisa menghirup udara segar. Hal ini akan membuat pikiran menjadi lebih rileks. Berjalan kaki juga membuat otot terlatih, sehingga tubuh lebih siap menghadapi persalinan.
2. Berhubungan Seksual
Meskipun beberapa pasangan akan khawatir berhubungan seksual menjelang persalinan. Ternyata berhubungan seksual bisa mempercepat terjadinya kontraksi. Jadi, jangan ragu untuk berhubungan seksual ketika sudah lewat HPL ya?
3. Merangsang Puting
Jika kontraksi belum juga Anda rasakan ketika kandungan masuk 40 minggu, Anda bisa merangsang puting dengan cara menggosok-gosok atau memencet puting. Merangsang puting ini bertujuan untuk meningkatkan hormon oksitosin yang dapat mempercepat kontraksi. Anda juga bisa sekaligus membersihkan puting dari kotoran, sehingga ketika Anda sudah melahirkan bisa lebih mudah untuk mengeluarkan ASI.
4. Rileks
Pikiran yang rileks akan mempengaruhi kondisi tubuh dan psikis dalam menghadapi persalinan. Selain itu, pikiran yang rileks dan positif juga bisa memberikan dampak yang baik untuk janin yang dikandung.
Anda juga bisa berkomunikasi dengan janin yang akan memberikan afirmasi positif untuknya. Sekilas memang terlihat sepele, tetapi dengan adanya pikiran yang positif juga bisa mengurangi risiko kecemasan dalam menghadapi persalinan.
5. Konsultasi ke Dokter Kandungan
Jika ternyata tidak ada tanda-tanda akan melahirkan, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter kandungan untuk mengetahui kondisi Anda dan janin yang ada di kandungan. Biasanya dokter akan memberikan pilihan yang disesuaikan dengan hasil pemeriksaan.
Ketika usia kandungan mencapai 40 minggu tapi belum ada tanda2 mau melahirkan, Anda tak perlu panik. Konsultasikan kepada dokter kandungan agar kesehatan dan keselamatan Anda beserta janin di kandungan tetap terjaga.
Kandungan Lebih dari 40 Minggu
Pada dasarnya, ibu hamil akan melahirkan ketika usia kandungan antara 38 hingga 42 minggu. Hanya saja, ketika usia kandungan lebih dari 40 minggu Anda belum merasakan tanda melahirkan, tentunya hal ini akan membuat Anda was-was.
Riset yang ada menyatakan bahwa 90% ibu hamil akan melahirkan satu atau dua minggu sebelum/setelah tanggal prediksi. Bahkan 5% dari ibu hamil melahirkan di usia kandungan lebih dari 42 minggu.
Kondisi ini tentunya akan menimbulkan kekhawatiran, terlebih jika Anda tidak merasakan tanda akan melahirkan. Meskipun kondisi ini tidak sepenuhnya aman untuk ibu hamil dan janin, ada baiknya Anda mengetahui batasan waktu yang aman.
Kehamilan yang melebihi usia 42 minggu tentunya akan membahayakan bagi janin dan ibunya. Proses kelahiran yang terlalu lama akan meningkatkan risiko infeksi dalam rahim. Selain itu, plasenta yang menghubungkan ke janin juga biasanya sudah terlalu tua, sehingga nutrisi dari ibu tidak bisa tersalurkan ke janin.
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Tidak Merasakan Tanda Akan Melahirkan
Memang tidak semua ibu hamil akan merasakan tanda2 mau melahirkan ketika mendekati HPL (Hari Perkiraan Lahir). Akan tetapi Anda perlu mewaspadai jika setelah HPL, persalinan belum juga terjadi. Berikut ini langkah yang perlu Anda lakukan untuk mempercepat proses persalinan.
1. Jalan Kaki Lebih Sering
Jalan kaki menjadi salah satu cara agar proses persalinan menjadi lebih cepat. Selain itu, ketika berjalan kaki, Anda juga bisa menghirup udara segar. Hal ini akan membuat pikiran menjadi lebih rileks. Berjalan kaki juga membuat otot terlatih, sehingga tubuh lebih siap menghadapi persalinan.
2. Berhubungan Seksual
Meskipun beberapa pasangan akan khawatir berhubungan seksual menjelang persalinan. Ternyata berhubungan seksual bisa mempercepat terjadinya kontraksi. Jadi, jangan ragu untuk berhubungan seksual ketika sudah lewat HPL ya?
3. Merangsang Puting
Jika kontraksi belum juga Anda rasakan ketika kandungan masuk 40 minggu, Anda bisa merangsang puting dengan cara menggosok-gosok atau memencet puting. Merangsang puting ini bertujuan untuk meningkatkan hormon oksitosin yang dapat mempercepat kontraksi. Anda juga bisa sekaligus membersihkan puting dari kotoran, sehingga ketika Anda sudah melahirkan bisa lebih mudah untuk mengeluarkan ASI.
4. Rileks
Pikiran yang rileks akan mempengaruhi kondisi tubuh dan psikis dalam menghadapi persalinan. Selain itu, pikiran yang rileks dan positif juga bisa memberikan dampak yang baik untuk janin yang dikandung.
Anda juga bisa berkomunikasi dengan janin yang akan memberikan afirmasi positif untuknya. Sekilas memang terlihat sepele, tetapi dengan adanya pikiran yang positif juga bisa mengurangi risiko kecemasan dalam menghadapi persalinan.
5. Konsultasi ke Dokter Kandungan
Jika ternyata tidak ada tanda-tanda akan melahirkan, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter kandungan untuk mengetahui kondisi Anda dan janin yang ada di kandungan. Biasanya dokter akan memberikan pilihan yang disesuaikan dengan hasil pemeriksaan.
Ketika usia kandungan mencapai 40 minggu tapi belum ada tanda2 mau melahirkan, Anda tak perlu panik. Konsultasikan kepada dokter kandungan agar kesehatan dan keselamatan Anda beserta janin di kandungan tetap terjaga.